Deep Learning dan Machine Learning
MEMAHAMI ARTI DEEP LEARNING DAN MACHINE LEARNING
Machine learning sebagai cabang ilmu komputer yang meneliti
bagaimana suatu mesin dapat menyelesaikan masalah tanpa diprogram secara
eksplisit.
Deep learning, di lain sisi, adalah salah satu metode
implementasi machine learning yang bertujuan meniru cara
kerja otak manusiamenggunakan artificial neural network atau
jaringan nalar buatan.
Deep learning cocok digunakan untuk memperhitungkan data yang tidak
eksak, seperti bahasa, suara atau gambar. Sedangkan machine
learning dapat memberikan analisis atau kesimpulan yang lebih tepat
dari algoritme eksak seperti fungsi lookup.
Machine learning merupakan teknologi yang semakin banyak
digunakan dalam berbagai aplikasi baik produk ataupun layanan akhir-akhir ini.
Teknologi ini memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu suatu
produk menyesuaikan diri dengan kebiasaan konsumen.
Kata.ai merupakan
salah satu perusahaan di Indonesia yang sedang mengembangkan kecerdasan
buatan—termasuk machine learning—untuk digunakan oleh berbagai
produk dan layanan. Pria Purnama selaku VP Product & Engineering serta
Kemal Maulana Kurniawan sebagai Research Scientist Kata.ai berbagi insight mengenai
pemahaman dasar machine learning dan deep learning.
APA ITU MACHINE LEARNING?
Frase “machine learning” pertama kali dicetuskan oleh ahli komputer asal Amerika
Serikat Arthur Samuel pada tahun 1959. Secara kasar, Samuel
mendefinisikan machine learning sebagai cabang ilmu komputer
yang meneliti bagaimana suatu mesin dapat menyelesaikan masalah tanpa diprogram secara eksplisit.
Machine learning menggunakan algoritme untuk mencerna rangkaian
data, mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dianalisis, serta menggunakan
kesimpulan tersebut untuk menyelesaikan tugasnya dengan cara paling efektif.
Kemampuan ini merupakan perbedaan fundamental antara mesin yang belajar
dengan mesin yang telah diprogram dari awal dengan rangkaian perintah tertentu.
Mesin yang belajar memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan suatu tugas secara dinamis.
Machine learning bukan merupakan satu disiplin ilmu
saja, melainkan meliputi berbagai aspek komputasi yang fungsinya saling
berhubungan. Beberapa di antaranya adalah:
- Machine reasoning atau penalaran
mesin, yang
merujuk kepada kemampuan suatu sistem untuk mengambil kesimpulan dengan
metode logis berdasarkan data yang disediakan kepadanya.
- Language processing atau
pemrosesan bahasa, yang
berarti kemampuan sistem untuk mencerna dan menginterpretasi bahasa
manusia.
APA BEDANYA DENGAN DEEP
LEARNING?
Deep learning adalah salah satu metode implementasi machine learningyang
bertujuan meniru cara
kerja otak manusia menggunakan artificial neural
network atau jaringan nalar buatan. Deep learning menggunakan
sejumlah algoritme sebagai ‘neuron’ untuk bekerja sama dalam menentukan dan mencerna karakteristik
tertentu di suatu rangkaian data.
Berbeda dengan program machine learning pada umumnya yang
dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu, program deep learning biasanya
diprogram dengan kapabilitas lebih
kompleks untuk mempelajari,
mencerna, dan mengklasifikasikan data.
.
Berbagai ‘neuron’ dalam jaringan nalar buatan mampu menganalisis data dari
berbagai dimensi, sehingga dapat meraih kesimpulan yang lebih tepat dan detail.
Dalam suatu jaringan nalar buatan, algoritme yang memproses data dibagi ke dalam berbagai lapisan dengan
fungsi yang berbeda-beda.Suatu jaringan nalar buatan umumnya dibagi
menjadi:
- Lapisan input yang menampung data
mentah seperti gambar, suara atau teks,
- Sejumlah lapisan tersembunyi yang
meneliti dan mengklasifikasi data tersebut berdasarkan referensi yang
sudah ada, dan
- Lapisan output yang menyajikan
kesimpulan hasil penelitian data.
Bagaimana cara kerja lapisan-lapisan ini? Katakanlah kamu sedang
menggunakan program deep learning untuk melakukan kategorisasi
gambar hewan. Ketika kamu mengunggah, misalnya, gambar seekor kucing,
program deep learning akan mencocokkan gambar tersebut dengan
gambar lain dalam referensi data yang telah ia miliki.
Program deep learning akan mencari kesamaan karakteristik dalam gambar yang kamu unggah dengan
kategori yang sudah ia kenali. Jika program menemukan kesamaan
antara gambar yang kamu unggah dengan gambar yang sebelumnya sudah ia kenali
sebagai kucing, maka di lapisan output ia akan menyampaikan suatu
kesimpulan: gambar itu adalah gambar kucing.
KAPAN MACHINE LEARNING COCOK
DIGUNAKAN?
Kita tidak
mungkin bisa meneliti seluruh data (mengenai cara manusia berkomunikasi).
Bahkan jika kita bisa, datanya mungkin suatu hari akan menjadi tidak valid
karena bahasa selalu berevolusi.Menurut Kata.ai, machine learning (terutama deep
learning) cocok digunakan untuk memperhitungkan data yang tidak eksak, seperti bahasa, suara
atau gambar. Machine learning dapat memberikan analisis
atau kesimpulan yang lebih tepat dari algoritme eksak seperti fungsi lookup.
Contohnya, katakanlah kamu memiliki platform e-commerce pakaian
dan ingin memberikan rekomendasi ukuran pakaian kepada pelanggan. Ukuran
pakaian umumnya memiliki variasi yang terbatas dan tertentu; S, M, L, XL, dan
seterusnya. Fungsi lookup yang sederhana sudah cukup untuk
mencocokkan variasi tersebut dengan informasi yang diperoleh dari pelanggan.
Bandingkan dengan, misalnya, sebuah chatbot untuk melayani
pemesanan ojek melalui teks. Terdapat banyak faktor yang harus diperhitungkan,
seperti cara berkomunikasi pelanggan, lokasi yang dituju, hingga kemungkinan adanya
saltik. Machine learning dibutuhkan untuk mencerna informasi
tersebut dan memastikan diraihnya kesimpulan yang tepat.
APA SAJA SYARAT YANG DIBUTUHKAN?
Hal pertama yang dibutuhkan agar suatu program machine learning dapat
berfungsi dengan efektif adalah referensi data dalam jumlah besar. Suatu
model machine learning memerlukan data untuk belajar dan memperoleh estimasi parameter, sehingga semakin banyak data yang bisa
digunakan, program machine learning akan semakin pintar.
Selain itu, mengoperasikan model machine learning—terutama
jaringan nalar untuk deep learning—membutuhkan kekuatan komputasi yang tinggi. Ini
karena model deep learning harus mengoperasikan banyak proses secara bersamaan, terutama dalam tahap training. Dalam
tahap training, model machine learning harus
memproses data dalam jumlah yang sangat besar untuk dikategorisasi sebagai
referensi.
Oleh karena itu, proses deep learning biasanya lebih
efektif jika dioperasikan menggunakan GPU (graphic processing unit). Menurut Kata.ai,
operasi melalui GPU biasanya akan memroses training dan
evaluasi hingga empat puluh kali lebih cepat dibandingkan CPU.
Post a Comment