Kepemimpinan

  1. KEPEMIMPINAN ORGANISASI


Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka.
Pemimpin adalah orang yang mampu menggerakkan pengikut. Artinya, pemimpin tidak berdiri dan bekerja sendiri, tetapi membutuhkan hal-hal lain yang masuk dalam komponen kepemimpinan:
  1. Pemimpin, yaitu orang yang mampu menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. Kemampuan menggerakkan, yaitu bagaimana pemimpin menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi
  3. Pengikut, yaitu orang yang berada dibawah otoritas seorang pemimpin.
  4. Tujuan yang baik, yaitu apa yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut.
  5. Organisasi, yaitu wadah atau tempat kepemimpinan berada.
  6. KONSEP ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Sementara Pengorganisasian berasal dari istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi , saling berkaitan secara utuh. Pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu orang-orang (sekumpulan orang), kerjasama, tujuan yang ingin dicapai.
Proses pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
  1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.
  2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.
  3. Pembagian/pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis berbeda-beda.
  4. Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
  5. Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.
Konsep dasar kepemimpinan :
  1. Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas.
  2. Kepemimpinan mengandung konsep pengaruh dimana pengikutnya mentaati,mengikuti atau melaksanakan apa yang dikehendaki pemimpinnya.
  3. Terdapat dua pelaku, yaitu pemimpin dan pengikut di pihak lain.
  4. Kepemimpinan merupakan proses mencapai tujuan untuk mendapatkan hasil
  5. Mengarahkan anggota agar memiliki kesadaran dan tanggungjawab.
  6. Dalam fungsi kepemimpinan selalu berada dalam variabel situasional.
Tipe-tipe pemimpin dapat dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya antara lain :

1.Tipe Otokratis

Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, menganggap bawahan sebagai alat, tidak menerima kritik, saran dan pendapat.

2.Tipe Militeristis

Menggerakan bawahan dengan sistem perintah, bergantung kepada pangkat dan jabatannya, sukar menerima kritikan dari bawahannya

3.Tipe Paternalistis

Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya , bersikap maha tahu.

4.Tipe Karismatik
Mempunyai daya tarik ,sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.

5.Tipe Demokratis

Pemimpin bagi organisasi modern, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, berusaha mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap semua pekerja dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang (lemah). Oleh karena itu kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.
Pemimpin dalam kehidupan organisasi mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan gejala sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan kelompok. Budaya organisasi dapat tumbuh karena diciptakan dan dikembangkan oleh individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada setiap anggota baru.

Tidak ada komentar