Etika Dalam Belajar



 Niat Ketika Belajar

A. Pentingnya Niat Belajar

Setiap manusia dibekali akal untuk berfikir,tangan untuk menulis ,dan setiap organ dalam luar kita di fungsikan pula untuk beraktifitas dalam hal-hal yang bermanfaat. Contohnya menuntu ilmu adalah suatu sistem dimana kita dapat dibekali ilmu pengetahuan dan dasar-dasar hal yang baik ,Belajar adalah sikap manusia memulai proses untuk mencari ilmu dengan belajar manusia akan bertambah pengetahuannya dan bertambah pengalamannya sebelum kita mencari ilmu wajib berniat belajar pada massa-massa menuntut ilmu,karena niat merupakan sesuatu yang fundamental dalam segala hal, sabda Nabi S.A.W.  "Sesungguhnya segala amal itu tergantung dari niat".(Hadits Shahih)

Sabda beliau lagi : "Banyak sekali amal-amal perbuatan dunia menjadi amal perbuatan akhirat disebabkan niat yang baik. Dan juga banyak sekali amal perbuatan akhirat menjadi amal perbuatan dunia disebabkan niat yang buruk".

B. Niat yang Baik dan Niat yang Buruk

Dalam menuntut ilmu sebaiknya seorang pelajar berniat mencari ridha Allah S.W.T. Mengaharap kebahagian akhirat menghilangkan kebodohan dari dirinya sendiri dan dari orang-orang bodoh, menghidupkan agama, dan melestarikan islam, karena sesungguhnya kelestarian islam hanya dapat dipertahankan dengan ilmu .Dan perilaku zuhud dan taqwa tidaklah sah dengan kebodohan .

Syaikh Imam Al-Ajal Burhanuddin pengarang kitab Al-Hidayah telah mendedangkan sya'ir gubahan seorang ulama : "Sungguh merupakan kehancuran yang besar ,seorang yang alim yang tidak peduli . Dan lebih parah lagi , seorang yang bodoh yang beribadah tanpa aturan".

"Keduanya merupakan fitnah yang besar di alam semesata bagi orang-orang yang menjadikannya sebagai pedoman".Dengan menuntut ilmu , ia juga harus berniat syukur kepada Allah S.W.T.atas kenikmatan akal dan kesehatan badan . Jangan samapai ia berniat untuk mencari agar orang-orang di sekitarnya berpaling kepadanya , mencari kedudukan di mata penguasa serta yang lain.
 Muhammad bin Hasan berkata : "Andai saja semua manusia itu menjadi hamba saya ,niscaya akan aku merdekakan semuanya dan aku akan melepaskan semua hak waris wala' dari mereka".

C .Sikap dalam Berilmu

Ahli Ilmu  sebaiknya tidak merendahkan (menghinakan)dirinya dengan mengharapkan sesuatu yang tidak semestinya dan menghidari hal-hal yang dapat menghinakan ilmu dan ahli ilmu .

        Dan ahli ilmu harus bersikap rendah hati yaitu sikap antara sombong dan rendah diri serta bersikap        'iffah, yaitu menjaga diri dari perbuatan rendah atau dosa . Semua itu dapat dikaji dalam kitab Akhlak.

Abu Hanifah pernah berucap kepada sahabat-sahabatnya : "Besarakanlah surban-surban kalian dan lebarkanlah lengan baju kalian" . Ungkapan ini dikemukakan agar ilmu dan ahli ilmu tidak dipandang remeh .

 


Tidak ada komentar